Monday, July 28, 2008

Mi Ayam, Kuliner, Budaya

Satu kali, aku asyik 'ngoceh' di hadapan dua orang yang lagi sibuk dengan urusannya masing-masing. Sesekali, mereka memperhatikan aku dan kemudian kembali khusyuk dengan kegiatan semula. Sampai akhirnya, salah satu dari mereka menatap mata yang lain kemudian berkata..."Mi ayam..."....
Pikir ku, mereka mau beli mi ayam...wah, asyik nih...alamat akan dapat traktiran. Maka, kuteruskan saja orasiku tadi sembari memasang wajah menahan senyum karena semangkuk mi ayam sudah terbayang akan segera menyenggol selera makanku.
Namun, tanda-tanda akan kehadiran bakul (penjual) mi ayam nggak kunjung wujud. Dan, mereka berdua malah tertawa bareng...jadi aneh lah diriku...

"Mi ayam..." gumamku sembari mengerutkan dahi. Untunglah, mereka menangkap ketidakmengertian yang tergambar jelas di wajahku.
"Iya...mi ayam...,"
"Sampeyan ini tipe mi ayam," lanjutnya.
"Maksudnya?" tanyaku makin tak ngerti.
"Gaya ngomong sampeyan kayak mi ayam...panjang dan bertele-tele, mbulet..."
"Oalah......", gumamku lagi dalam hati sembari mulut membentuk bulatan kecil dan terasa rongga dada bagian atas seperti beresonansi.
"Ngomong sama mie ayam, sama kayak mempelajari rumus matematika..." tambah yang satunya lagi.
Rumus matematika? Emang profesor....??????? (dalam hati saja)
"Tau dari mana?" kejarku penasaran.
"Itu, kemaren baca di koran...."
"Emang, selain mi ayam...ada tipe apa lagi...?"
"O...banyak, ada semua..."
"Iya ta? Nasi goreng juga ada....?"
"Ada..tapi aku lupa gimana penjelasannya".
"Trus...tipe yang lain?"
"INi...tipe nasi padang"
"Maksudnya?"
"Kalo gak pedes gak enak. Mangkanya, orang tipe nasi padang kalo ngomong langsung, apa adanya....Kadang nylekit, emang"
"Oooh...nggak tedheng aling-aling, bloko suto...", gumamku dalam hati.

DI nusantara ini, kita mengenal banyak khasanah ragam budaya, dan tentu...kuliner atau masakan termasuk di dalamnya....
(Hmm...wisata kuliner jadi ngetop kan, karena menempati irisan wilayah hajatun udhwiyah (kebutuhan pokok) dengan selera, yang berhubungan dengan rasa...jadi sedemikian khas..)

Dengan logika sebaliknya, Anda dapat mengatakan kalau satu jenis masakan itu mengandung satu nilai dari budaya masyarakat yang menciptakannya...

No comments:

Post a Comment

monggo mampir....

Skater

  • Dale Carnegie (edisi terj.)